
Terlebih saat memasuki musim kemarau, bunga kamboja
yang banyak tumbuh di areal pemakaman mulai berjatuhan. ”Di saat
seperti itulah, warga sekitar mengambil dan mengumpulkannya untuk dijual
ke pengepul dan dikirim ke luar negeri,” kata Setyawan. Keduanya mengambil bunga-bunga yang berjatuhan itu di areal pemakaman umum di Desa Ploso. Harganya lumayan, per kilo untuk bunga kamboja kering mencapai Rp 32.000 per kilo, sedangkan yang basah Rp 5.000 per kilo. Menurut
Setyawan, pengambilan bunga ini sudah dilakukan sejak sepekan lalu,
saat memasuki musim kemarau. Aktivitas ini dijadikan sebagai pekerjaan
sambilan. Sehari-hari ia bekerja sebagai tukang tambal ban dan letak
bengkelnya berdekatan dengan tempat pemakaman umun Desa Ploso. “Hasilnya
cukup lumyan, dari mengambil bunga kamboja ini bisa dipakai untuk
tambahan kebutuhan hidup,” katanya.
Aktivitas
ini dimulai siang hari, saat angin banyak bertiup dan merontokkan
bunga-bunga kamboja yang tumbuh di pemakaman tersebut. Bunga itu
dimasukkan ke dalam kantong plastik dan selanjutnya dijemur. “Bunga-bunga
kamboja yang sudah diambil biasanya tidak langsung saya jual ke
pengepul, tetapi dikeringkan dulu dengan cara dijemur. Karena harga jual
bunga kamboja kering dengan yang basah berbeda,” katanya.
Penjemuran
yang sempurna bisa memakan waktu dua hingga empat hari. Meskipun sudah
kering, wangi bunga kamboja tersebut masih bisa tercium dan tidak ada
perubahan.
Subur
(47), salah satu pengepul bunga kamboja yang tinggal di Desa
Tanjungkarang, Kecamatan Jati mengatakan, bunga -buga kamboja kering
akan dikirim ke Surabaya dan selanjutnya dikirim ke Taiwan. Ditambahkan,
saat ini pengembangan pembuatan teh berbahan bunga kamboja belum bisa
dilakukan di Indonesia. Konon, untuk mendapatkan ramuan yang ideal, teh
bunga kamboja masih dicampur dengan bahan-bahan alami lainya yang
bahannya didapat di negara pengolahnya.
Subur pun suatu kali pernah mencoba membuat teh seduh bunga kamboja yang sudah dikeringkan. Menurutnya, soal rasa hampir sama dengan teh seduh biasa. “Rasanya hampir sama. Namun teh ini biasanya dipakai sebagai obat,” katanya. Siapa mau mencoba?(79
Tidak ada komentar:
Posting Komentar